JATIM - Untuk pertama kalinya Institut Sepuluh November Surabaya (ITS) menggelar seminar guna menyelaraskan antara teknologi, sain dan seni, yang diwujudkan dalam kegiatan National Seminar On Applied Technology, Science, and Arts (APTECS) bertempat di Graha 10 November ITS , Selasa lalu.
Rektor ITS, Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD melalui keterangan persnya, Rabu lalu mengatakan, ITS merupakan suatu institut yang berbasis teknologi, namun tidak menutup kemungkinan seni-pun bisa dikembangkan guna meningkatkan kreativitas di lingkungan ITS.
“Saya senang sekali, akhirnya seminar akbar tentang teknologi, sains, dan seni ini bisa terlaksana di ITS. Dengan digelarnya APTECS 2009 ini, saya harap tiga bidang keilmuan di ITS semakin lebih baik, terutama bidang seninya,” kata Probo.
Digelarnya acara tersebut sebagai rangakaian dari kegiatan Dies Natalis ITS ke-49, wujud dari ajang komunitas para peneliti dan pengkaji bidang iptek, sosial dan seni. Acara diawali dengan atraksi spektakuler dari Banjaran Srepeg oleh elektro budoyo, jurusan Teknik Elektro ITS, dan para siswa-siswi SD 4 Muhamadiyah Surabaya penuh semangat menampilkan tari Remo Kolosal.
APTECS 2009 ini mengambiol tema Keunggulan Pengelolaan Sumber-sumber Energi dalam Menghadapi Krisis Sosial Ekonomi Global. Oleh sebab itu, hal yang berhubungan dengan bidang aplikasi teknologi, pendidikan, ICT, energi terbarukan, efisiensi energi dan lainya turut pula dibahas dalam kegiatan ini.
Dalam kegiatan itu juga berlangsung diskusi antara peneliti dan para praktisi. Seluruh peserta dibagi dalam 10 ruang seminar sesuai bidang keilmuan masing-masing. Para peserta akan mempresentasikan beberapa hasil karya seni anak bangsa sebagai usaha mengangkat seni domestik menjadi karya internasional.
Seminar ini, juga menampilkan stan-stan pameran karya mahasiswa dan hasil riset dosen setahun terakhir. Mulai dari Tugas Akhir terbaik, PKMT yang menjuarai PIMNAS, sampai seni plastik goreng ala Despro turut memeriahkan APTECS 2009.
Beberapa karya yang turut dipamerkan di antaranya adalah Easy Operating Kursi Gigi (juara PIMNAS 2009 kategori PKMT, red), Kontrol Kursi Rroda Listrik yang Diinterpretasi oleh Gerakan Mata, Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan LED Tenaga Surya, dan masih banyak lagi.
Menurut Ir Elly Agustiani, kepala Unit Inkubator Pusat Bisnis Teknologi & Industri LPPM ITS, APTECS 2009 merupakan awal yang baik untuk menutup tahun ini. “Karya-karya mahasiswa dan riset dosen ITS memang aplikatif dan berpotensi untuk lahan bisnis. Oleh sebab itu, pengambilan tema ini untuk menghadapi krisis global patut diacungi jempol,” tuturnya.(Dinkominfo)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "ITS Gelar Seminar Guna Selaraskan Teknologi, Sains, dan Seni"
Posting Komentar